Senin, 07 November 2011

WAWANCARA

TEKNIK WAWANCARA


Yang Perlu Dilakukan Sebelum Wawancara
1.Kenali topik wawancara yang akan dilakukan.
2.Baca berkas masalah pokok tentang wawancara
3.Buka kliping soal hal-hal yang berkaitan dengan topic wawancara
4.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui melalui wawancara

Menyusun Kerangka Wawancara
Kerangka (outline) merupakan penjabaran topik. Topik diuraikan menjadi sejumlah sudut tekanang/sudut pandang(angle). Setiap angle dikembangkan menjadi pertanyaan. Kerangka juga berfungsi untuk menciptakan angle apa yang patut masuk dalam wawancara, kemudian mengembagkan pertanyaan dalam cakupan angle tersebut. Hal ini penting dilakukan, karena akan membantu Anda dalam menyusun wawancara secara teratur, tidak keluar dari topik. Selain itu juga akan memudahkan Anda berpikir secara jelas dan fokus terhadap topik wawancara.

Pedoman Wawancara
1.Kuasai latar belakang masalah pokok (kenali topik)
2.Tetapkan apa yang ingin Anda ketahui (susun daftar pertanyaan)
3.Kenali nara sumber Anda, sehingga saat wawancara tidak canggung.
4.Jadilah pendengar yang baik saat wawancara.
5.Jangan pernah berdebat dengan nara sumber.
6.Catat hal-hal yang penting, agar memudahkan Anda dalam mentranskrip hasil wawancara.
7.Saat wawancara, pakailah acuan dalam pertanyaan. Nara sumber akan menghargai Anda bila Anda menguasai pokok masalah yang Anda tanyakan padanya.
8.Ajukan pertanyaan yang singkat, padat, langsung ke persoalan, tapi pertanyaan harus dapat dimengerti oelh nara sumber.
9.Ajukan pertanyaan yang meminta nara sumber untuk bepikir. Pertanyaan yang baik berawal dengan kata mengapa.
10.Bila nara sumber menjawan “ya� atau “tidak� tanyakan mengapa?
11.Ajukan pertanyaan yang konseptual, yang bertalian dengan gagasan sentral, runut, dan langsung ke inti persoalan.
12.Ajukan pertanyaan yang berorientasi ke masa depan.



SUMBER :http://www.google.co.id/


Kamis, 03 November 2011

teknik pidato


TEKNIK – TEKNIK MNYUSUN PIDATO
teknik menyusun naskah pidato mencangkup tiga langkah penting dalam penyusunan yaitu:

A. Mengumpulkan Bahan
Penyusunan dan pengumpulan data diusahakan harus seakurat mungkin yaitu sesuai fakta , ilustrasi , ceita atau pokok – pokok yang konkrot untuk mengembangkan pidato agar lebih maksimal. Sharusnya penyusun harus banyak bertanya kepada pihak – pihak yang menyetahui persoalan tersebut. Pengetahuan pembicara beserta semua bahan – bahan tersebut akan memungkinkan pembicara berbicara dengan baik.
B. Membuat Kerangka Pidato
Seorang pembaca harus menentukan pokok – pokok pemasalahanya , sehingga dapat merencanakan kerangka pidatonya secara terperinci. Kerangka pidato memang harus disusun secara terperinci supaya menimbulkan keyakinan tentang kesatuan koherensinya.

C. Menguraikan Isi Pidato Secara Terperinci
Langkah terbaik dalam berpidato tergantung pada pmbawaan dan kesanggupan setiap orang yang bersangkutan serta suasana yang ada pada waktu itu. namun teryata terdapat dua cara yang sering digunakan , yaitu :
1. pidato bebas dengan sekali – kali melihat kerangka yang sudah disusun untuk menjamin keteraturan dan tidak terdapat ide – ide yang terlangkahi.
2. menggarap pidato tersebut dengan disusun kata – kata secara lengkap dan terperinciselanjutnya tinggal dibacakan saja.